Tindakan pencegahan sebelum mengemudikan truk sprinkler

2024/11/04 15:10

Mengemudi truk air sanitasi memerlukan kehati-hatian terus-menerus.

Berhati-hatilah tidak hanya saat mengemudi, tetapi juga sebelum mengemudi, pastikan dengan cermat apakah ada kelainan

di bagian-bagian penting.

truk penyiram.jpgtruk penyiram.jpg

1[UNK] Konfirmasikan status pengukur tekanan

Pengukur tekanan truk sprinkler sanitasi merupakan indikator penting. Sebelum mengemudi, pengemudi harus mengkonfirmasi

bahwa penunjuk pengukur tekanan berada di area hijau, dan pada saat yang sama, bel berhenti membunyikan alarm, masuk

agar bisa mengemudi dengan normal. Dilarang keras mengemudi di bawah tekanan udara yang tidak mencukupi. Untuk memastikan kelancaran

pengoperasian truk sprinkler sanitasi, pedal rem harus ditekan setengah atau sepertiga 25-35 meter

sebelum lokasi parkir yang ditentukan; Kemudian, lepaskan pedal secara bertahap sejauh 5-6 meter dari tempat parkir yang ditentukan

titik. Saat Anda mendekati tempat parkir, tekan pedal rem secara perlahan untuk menghentikan kendaraan sepenuhnya. Ingat

jangan terus menerus menekan pedal rem, jika tidak truk penyiram sanitasi akan berhenti karena benturan di dalam

jarak pendek, yang dapat dengan mudah menyebabkan kecelakaan berbahaya.

2[UNK] Perhatikan dinamika mesin

Mesin merupakan komponen penting pada truk sprinkler sanitasi. Jika ada kelainan pada mesin maka akan terjadi

menimbulkan bahaya keselamatan yang besar terhadap pengoperasian normal truk penyiram sanitasi. Disarankan untuk memastikan hal itu

mesin dalam kondisi normal sebelum memulai pengoperasian. Jika mesin dalam keadaan dingin, usahakan untuk tidak menghidupkan dan

mengemudi sebanyak mungkin. Kecepatan mesin perlu ditingkatkan secara bertahap ke kisaran yang diijinkan setelah start

mesin, sehingga tekanan oli dan pembakaran mesin akan stabil seiring dengan pemanasan mesin. Lalu simpan

mesin hidup hingga warna knalpot berubah menjadi biru muda sebelum kendaraan dihidupkan, namun hati-hati jangan sampai menambah

kecepatan mesin terlalu cepat.

truk penyiram.jpgtruk penyiram.jpg

3[UNK] Perhatikan suhu sekitar

Pada saat yang sama, perlu diperhatikan bahwa jika suhu luar di bawah nol derajat, jalankan mesin selama 5 menit

sebelum beroperasi pada beban penuh; Jika akumulasi jarak berkendara belum mencapai 5000 kilometer, putaran mesin

tidak boleh melebihi 2500 RPM. Penting juga untuk menghindari start dengan kecepatan penuh dan pengereman mendadak hingga berhenti. Mulai

dengan akselerasi penuh dapat menyebabkan kerusakan kopling atau keausan ban tidak merata, sedangkan pengereman mendadak dapat mempercepat gesekan ban dan rem

keausan pelat.


Produk-produk terkait